Keris Luk 11 Sabuk Inten, Tangguh Est. Mataram Sultan Agungan
Pamor Pedaringan Kebak, Warangka Gaya Jogja Timoho Sembur Lawasan, Deder/Handle Trembalo Berut, Pendok Bunton Kuningan Tatah Lembut Lawasan, Mendak Kuningan Mata Yakult.
Dimaharkan: Rp. TERMAHAR
(Mahar Khusus Wilayah Indonesia, Dalam P. Jawa Ongkir Gratis)
informasi: puspadahyangkeris@gmail.com atau
sms ke 0815 787 04099
Keris Luk 11
Simbolisasi untuk pencapaian posisi yang tinggi, seperti kederajadan, kuasa dan kemakmuran
Dhapur Sabuk Inten (Ikat Pinggang Intan)
Simbolisasi akan misi spiritual Sang Empu agar pemegang pusaka memiliki/memegang derajad tinggi, kemakmuran dan punya kekuasaan.
Pamor Pedharingan Kebak (Lumbung Padi Penuh)
Simbolisasi akan misi spiritual Sang Empu agar pemegang pusaka memiliki kemakmuran, terjaga kemakmuranya punya ketahanan ekonomi sehingga di masyarakat dapat memperoleh kedudukan sosial yang tinggi, dihormati dan banyak kawan.
Ancas/Tanjeg/Daya Magis:
Setiap Keris mempunyai misi spiritual dari Sang Empu pembuatnya,
tergantung dan disesuaikan dengan kondisi, karakteristik dari pemegang
pusaka nantinya. Dalam keadaan suci, segala daya upaya, daya
cipta-rasa-karsa Sang Empu dilakukan dengan memohon kepada Sang Hyang
Pemberi Hidup, Gusti Seru Semesta Alam! agar Berkenan memberikan
Kuasa-Nya agar apa yang dimaksudkan oleh Sang Empu atas sebilah keris
yang dibuatnya tersebut dapat terlaksana sesuai misi spiritualnya. Misi
spiritual Sang Empu dapat dilihat dari macam dhapur yang dibuat maupun
pamor yang disematkan di keris.
Pamor
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu Pamor Rekan (hasil rekayasa Sang Empu)
dan Pamor yang tidak direncanakan oleh Sang Empu/ diluar kuasa Sang
Empu disebut juga Pamor Tiban (anugrah Tuhan YME). Bagi pecinta tosan
aji yang mempercayainya, pamor juga dibagi menurut karakternya menjadi
2, yaitu Pemilih (biasanya di pamor miring/penempatannya melintang dari
penampang wilah) dan Tidak Pemilih (biasanya terdapat di pamor mlumah/penemempatannya sejajar dengan wilah)
Dari apa yang ada, keris merupakan salah satu refleksi keseharian
kehidupan nenek moyang orang Jawa dan budaya Jawa itu sendiri dimana
sangat spiritualis yang lekat akan simbolisasi-simbolisasi atas
kehidupan yang mengarah kepada KeTuhanan.
Keris Luk 11
Simbolisasi untuk pencapaian posisi yang tinggi, seperti kederajadan, kuasa dan kemakmuran
Dhapur Sabuk Inten (Ikat Pinggang Intan)
Simbolisasi akan misi spiritual Sang Empu agar pemegang pusaka memiliki/memegang derajad tinggi, kemakmuran dan punya kekuasaan.
Pamor Pedharingan Kebak (Lumbung Padi Penuh)
Simbolisasi akan misi spiritual Sang Empu agar pemegang pusaka memiliki kemakmuran, terjaga kemakmuranya punya ketahanan ekonomi sehingga di masyarakat dapat memperoleh kedudukan sosial yang tinggi, dihormati dan banyak kawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar