Keris Lajer/lurus Tilam Upih est. Tangguh Senopaten
Pamor Wos Wutah, Sinarasah Emas Lunglungan Anggrek dan Panji Wilis Pada Gandik
(est. sinarasah susulan/dibuat tidak pada tahun yang sama dengan wilahnya)
Rangka dan Deder Gaya Jogjakarta, Kayu Trembalo Jawa,
TERMAHAR
(Mahar Khusus Wilayah Indonesia, Dalam P. Jawa Ongkir Gratis)
informasi: puspadahyangkeris@gmail.com atau
sms ke 0815 787 04099
Ancas/Tanjeg/Daya Magis:
Setiap Keris mempunyai misi spiritual dari Sang Empu pembuatnya,
tergantung dan disesuaikan dengan kondisi, karakteristik dari pemegang
pusaka nantinya. Dalam keadaan suci, segala daya upaya, daya
cipta-rasa-karsa Sang Empu dilakukan dengan memohon kepada Sang Hyang
Pemberi Hidup, Gusti Seru Semesta Alam! agar Berkenan memberikan
Kuasa-Nya agar apa yang dimaksudkan oleh Sang Empu atas sebilah keris
yang dibuatnya tersebut dapat terlaksana sesuai misi spiritualnya. Misi
spiritual Sang Empu dapat dilihat dari macam dhapur yang dibuat maupun
pamor yang disematkan di keris.
Pamor
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu Pamor Rekan (hasil rekayasa Sang Empu)
dan Pamor yang tidak direncanakan oleh Sang Empu/ diluar kuasa Sang
Empu disebut juga Pamor Tiban (anugrah Tuhan YME). Bagi pecinta tosan
aji yang mempercayainya, pamor juga dibagi menurut karakternya menjadi
2, yaitu Pemilih (biasanya di pamor miring/penempatannya melintang dari
penampang wilah) dan Tidak Pemilih (biasanya terdapat di pamor mlumah/penemempatannya sejajar dengan wilah)
Dari apa yang ada, keris merupakan salah satu refleksi keseharian
kehidupan nenek moyang orang Jawa dan budaya Jawa itu sendiri dimana
sangat spiritualis yang lekat akan simbolisasi-simbolisasi atas
kehidupan yang mengarah kepada KeTuhanan.
Keris Lajer (Lurus)
Pamor Beras Wutah (Beras Tumpah)
Simbolisasi akan keinginan kuat, tidak mudah menyerah, mental yang tangguh.
Dhapur Tilam Upih
Sesuai dari arti dalam bahasa jawa kuno (sansekerta) Tilam berarti peraduan, Upih adalah ujung daun, juga berarti kelopak. Secara simbolisasi dari pengharapan akan sang empu, yang menginginkan bahwa pemegang pusaka dapat mendapatkan ketenangan, ketentraman, kesabaran (ujung daun=pupus daun) memupus segala dur angkara yang juga menahan hawa nafsunya, kelopak daun merupakan simbolisasi dari menjaga/proteksi sehingga tercipta rasa aman dan tentram.
Pamor Beras Wutah (Beras Tumpah)
Simbolisasi akan kemudahan mencari penghidupan, kecukupan bahkan untuk
berbagi, dimana kecukupan akan arti harafiah ekonomi akan mendatangkan
ketentraman dalam kehidupan, dihormati di lingkungan sosial (wibawa),
dan banyak kawan. Bagi sang pemegang pusaka nantinya diharapkan dapat
senantiasa mendapatkan perlindungan dan berkah-Nya sesuai apa yang
disimbolisasikan kedalam pamor keris tersebut. Pamor ini tidak pemilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar